Pages

Kamis, 26 Februari 2015

SEJARAH KONSTITUSI

Dalam sejarah konstitusi yang peting adalah sejrah dalam pembagian menurut objeknya atau vertikal, terutama mengenai sejarah politik. Karena bahan sejarah sebagai ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri diantaranya :
1.    Political Histori.
Pada mulanya yang dimaksud dengan sejarah, adalah semata-mata sejara politik atau political history. Menurut Jan Romein, ada dua hal yang menyebabkan masih adanya anggpan bahwa sejarah merupakan semata-mata sejarah politik :
a.    Untuk memudahkan pembagian sejarah. Karena jika sejarah didasarkan pada sejarah politik, maka akan mudah membagi sejarah itu sendiri.
b.    Karena kekusaanlah yang sesungguhnya membuat sejarah. Menurut suys, sejarah bukanlah ditentukan oleh ekonomi, kebudayaan, agama dan lain-lain. Tetapi ditentukan oleh kekuasaan. Maka kekuasaannlah yang sesungguhnya membentuk sejarah.
2.    Constitutional History dan Institutional History
Constitutional History dalam arti teknis atau sejarah konstitusi adalah lebih luas karena meliputi Institusional History, political history, history of political theory dan political philisiphy. Constitutional history dalam arti sejarah konstiusi tidak hanya menitik beratkan pada written constitution saja, melainkan memperlajari pula sejarah perubahan yang terjadi dalam staatsvorm dan regeringsvorm. Sedangkan institutional history hanya membahas sejarah badan-badan/organ-organ dan lembaga-lembaga negara.
3.    History Of Political Theory
Thomas P. Jenkin dalam bukunya “The Study of Political Theory “, membedakan dua macam political theory, walaupun tidak bersifat mutlak, yaitu :
a.    Non Valuational Po;itical theory, yaitu teori yang menggambarkan dan membahas phenomena dan fakta-fakta politik tanpa mempersoalkan norma-norma atau nilai-nilai dari fakta politik yang bersangkutan, melainkan biasanya hanya bersifat membandingkan fakta-fakta kehidupan politik sedemikian rupa sehingga dapat disistimatisir dan disimpulkan dalam generalisasi-generalisasi.
b.    Valutional political theory, yaitu teori yang dengan landasan moral menetukan norma-norma perilaku politik. Karena yang dibahas adalah norma-norma dan nilai-nilai politik, maka teori ini disebut Valutional yang berfungsi sebagai patokan yang bersifat moral dan yang sesuai dengan norma-norma moral. Yang termasuk dalam golongan Valuational Political Theory yaitu :
1)   Political philosophy, Filsafat politik adalah mencari penjelasan yang berdasarkan rasio.
2)   Systematic Political Theory, Pandangan yang mendasarkan diri pada pandangan –pandangn yang sudah lazim diterima pada masa itu.
3)   Political ideology, Ideologi politik adalah himpunan nilai-nilai,ide-ide, norma-norma, kepercayaan dan keyakinan yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang atas mana ia menentukan sikapnya terhadap kejadian dan problema politik yang dihadapinya dan menentukan tingkah laku politiknya.
4.    Hubungan History of political Theory dan political History
Setiap political theory/philosophy/doctrine harus ada latar belakang ( background ), yakni situasi dan kondisi masyarakat dimana ajaran tersebut timbul. Sebaliknya teori-teori politik akan menciptakan situasi dan kondisi baru bagi masyarakat yang menganutnya. Sehingga jelas adanya hubungan timbal balik yang erat antara history political theory dan political history.
5.   Hubungan History of Political Theory dan Institutional History
Kenyataan menunjukkan bahwa teori politik/filsafat politik hanya dapat dilaksanakan dalam praktek melalui institution atau lembaga-lembaga. Dengan istilah lain bahwa bangunan negara adalah realisasi dari theory politik/filsafat politik. Hubungannya adalah seperti hubungan antara upaya dengan tujuan. Lembaga sebagai upaya untuk mencapai tujuan seperti yang ada dalam political theory/philosophy.
6.   Hubungan Institutional History dan Political History
Perkembangan dalam masyarakat akan mempengaruhi timbulnya maupun hilangnya suatu lembaga. Dengan demikian jelaslah terdapat hubungan timbal balik yang erat antara Institutional History dan Political History.
7.   Political Theory dan Political Thought

Walaupun political theory dan political thought masing-masing berasal dari sumber yang berbeda, tetapi terdapat hubungan timbal balik anatar keduanya, yakni political Theory merupakan hasil dari pengolahan lebih lanjut dari political thought.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Tweeter