Pages

Senin, 31 Maret 2014

sejarah perumusan ideologi pancasila

BAB I
PENDAHULUAN
A.           Latar Belakang Masalah
Ideologi merupakan sesuatu yang sangat vital dalam suatu negara. Karena ideologi merupkan sebuah landasan suatu negara yang berdiri untuk menentukan jalan kemana negara tersebut akan berjalan di dunia ini. Setiap negara pasti memiliki suatu ideologi yang dianutnya entah ideologi tersebut merupakn ideolgi politik yang ada di dunia seperti liberalisme, komunisme, maupun yang lainnya. Akan tetapi, sebelum negara tersebut memilih untuk mengikuti atau menganut suatu ideologi pasti negara tersebut akan melakukan perundingan terlebih dahulu dengan seluruh warga negaranya ataupun hanya beberapa orang yang dianggap pantas mewakili seluruh rakyat yang ada di negara tersebut.
Seperti halnya diatas negara Indonesia sebagai suatau negara juga memiliki suatu ideologi yang dianut oleh negara Indonesia. Akan tetapi negara Indonesia memiliki ideologi yang cukup unik lain dari pada negara yang lain di Indonesia. Ideologi Indonesia merupakan ideologi yang nilai-nilai didalamnya merupak penggalian dari seluruh kebiasaan dari bangsa Indonesia itu sendiri. Ideologi merupakan ideologi Pancasila.
Ideologi pancasila merupakan ideologi yang berasal dari penggalian para founding father Indonesia yang berasal dari kebiasaan rakyat Indonesia. Pancasila merupakan hasil karya yang sangat hebat dari para pemimpin negara Indonesia ini. Dalam perumusannya kita ketahui bersama bahwa para pemimpin negara ini harus mencari sesuatau yang patut yang pas untuk negara Indonesia yang berasal dari rakyat yang bermacam-macam ini. Dalam penggalian tersebut banyak sekali usulan dan perdebatan yang sangat panjang sehingga membuahkan hasil yang sangat bagus tersebut.
Pancasila merupakan ideologi yang sangat sesuai dengan karakter rakyat negara Indonesia ini. Tidak hanya hasil dari karya tersebut yang sangat menakjubkan akan tetapi juga sejarah perumusan yang sangat panjang yang sangat hebat sehingga membentuk ideologi yang sangat bagus tersebut.
B.            Rumusan Masalah
Mengapa pemahaman sejarah perumusan ideologi Pancasila penting bagi calon guru PKn ?

BAB II
Sejarah Perumusan Ideologi Pancasila
A.           Pengertian Ideologi Pancasila
Secara etimologi Istilah ideologi berasal dari kata idea yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita, buah pikiran dan logos yang berarti ilmu. Jadi, ideologi adalah ilmu pengertian-pengertian dasar. Dalam pengertian sehari-hari idea disamakan artinya dengan cita-cita. Cita-cita yang dimaksud adalah cita-cita yang bersifat tetap yang harus dicapai, sehingga cita-cita yang bersifat tetap itu sekaligus merupakan dasar, pandangan atau faham. Dengan demikian ideologi mencakup pengertian tentang idea-idea, pengertian dasar, gagasan dan cita-cita. Secara terminologi ideologi adalah suatu kumpulan gagasan, ide, keyakinan serta kepercayaan yang bersifat sistematis yang mengarahkan tingkah laku  seseorang dalam berbagai bidang kehidupan baik politik, ekonomi, sosial, budaya, agama, hukum dan lain-lain.
Sedangkan pancasila sebagai sebuah ideologi memiliki sebuah arti. Ideologi pancasila adalah penjelmaan filsafat pancasila itu sendiri. Maka dapat kita ambil pengertian bahwa pancasila sebagai ideologi negara dalam arti cita-cita negara, atau cita-cita yang menjadi basis bagi suatu teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat Indonesia pada hakikatnya merupakan asas kerohanian, yakni asas yang memiliki derajat tertinggi sebagi nilai hidup keangsaan dan kenegaraan. Jadi ideologi pancasila merupakan filsafat yang digunakan oleh bangsa Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehari-hari.
B.            Sejarah Perumusan Ideologi Pancasila
1.             Pada Sidang BPUPKI
Pada tanggal 1 maret 1945 pemerintah jepang membentuk badan penyelidik usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia ( BPUPKI ). Untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia BPUPKI pada tanggal 29 mei sampai 1 juni mengadakan sidang pertama. Pada sidang pertama, BPUPKI membahas tentang dasar negara Indonesia merdeka. Terdapat beberapa usulan antara lain :  Mr.Muhammad Yamin pada tanggal 29 Mei 1945. Usulan secara lisan :Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, Kesejahteraan Rakyat. Usulan secara tertulisnya: Ketuhanan yang Maha Esa, Kebangsaan Persatuan Indonesia, Rasa Kemanusiaan yang adil dan beradab, Kerakyatan yang dipimpin oleh kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Indonesia, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
 Selain itu ada tokoh lain yang mengemukakan pendapatnya tentang dasar negara Indonesi merdeka, yakni Prof Dr. Supomo. Dalam pidato beliau pada tanggal 31 Mei 1945 mengusulkan pula lima asas yaitu : Persatuan, Kekeluargaan, Mufakat dan Demokrasi, Musyawarah, dan Keadilan sosial. Selain itu ada juga pendapat dari Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 mengusulkan lima dasar untuk Negara Indonesia, yaitu : Kebangsaan Indonesia, Internasinalisme atau peri kebangsaan, Mufakat atau demokrasi, Kesejahteraan sosial, dan Ketuhanan yang Maha Esa.
Dan akhirnya lima asas yang di usulkan oleh Ir. Soekarno yang di tetapkan sebagai dasar negara Indonesia merdeka. Lima dasar tersebut yang sekarang sering disebut dengan Pancasila.
2.             Sidang PPKI
Sekitar tanggal 7 agustus 1945, BPUPKI dibubarkan dan diganti dengan PPKI. Pada sidang pertamanya pada tanggal 18 agustus 1945, PPKI membahas tentang rancangan pembukaan UUD 1945. Pada rancangan tersebut disebutkan bahwa pancasila yang telah disah kan pada sidang BPUPKI tersebut dimasukkan ke dalam pembukaan tersebut sebagai dasar negara Indonesia yang merdeka.
C.            Perdebatan pada perumusan ideologi pancasila
Dalam sejarah perumusan ideologi pancasila bukanlah segampang membalikkan telapak tangan. Dalam merancang ideologi pancasila para anggota BPUPKI dan juga para pembesar negara Indonesia menghadapi masalah yang cukup besar, yakni bagaimana ideologi ini bisa mempersatukan seluruh masyarakat Indonesia yang berbeda-beda. Berbagai pendapat bermunculan dari beberapa pembesar negara. Yang pertama yakni muh.yamin. beliau menyebutkan lima dasar negara untuk negara Indonesia merdeka. Selain itu terdapat soepomo yang juga memberikan lima dasar negara, dan yang terakhir adalah Ir. Soekarno yang memberikan lima rumusan yang beliau sebut dengan pancasila.
Karena banyaknya pendapat akhirnya anggota BPUPKI membagi kerja kepada anggotanya. Terciptalah 38 orang unutk membicarakan gagasan dari para pemuka bangsa tersebut. Karena kurangnya keefektivan, akhirnya dibentuklah 9 panitia kecil yang diugas untuk membicarakan dasar negara Indonesia. Akhirnya 9 orang yang tergabung dalm panitia 9 ini berhasil membentuk dasar negara yang disebutkan dalam piagam jakarta.
Akan tetapi pada tanggal 18 agustus 1945 sebelum rapat PPKI dijalankan terdapat laporan yang menyebutkan bahwa wilayah Indonesia timur tidak setuju dengan adanya 7 kalimat yang terdapat pada pancasila sila yang pertama. Akhirnya dengan kebijaksanaa dari para wakil agama islam akhirnya tujuh kata dibelakang sila pertama tersbut dihapuskan.
D.           Pasang surut pelaksanaan ideologi pancasila
Seperti pada ideologi yang lain, pada ideologi juga terjadi pasang surut. Pada pancasila yang menjadi ideologi negara Indonesia merdeka ini terjadi pasang surut yang sangat panjang sekali. Terutama pada waktu peristiwa G 30SPKI ( Gerakkan 30 September PKI ). Pada saat peristiwa itu para kaum komunis ingin mengganti ideologi negara Indonesia menjadi ideologi komunisme.
Hingga pada saat orde baru ideologi pancsila juga terjadi pasang surut. Pada masa orde baru ideologi pancasila diagungkan dengan begitu hebat. Dengan semboyan “ melaksanakan pancasila secara murni dan konsiisten”, Sayangnya pada masa orde baru, Pancasila dibuat sebagai tameng serta alat untuk melestarikan kekuasaan bagi penguasa saat itu. Akibatnya memasuki era reformasi, Pancasila seakan-akan menjadi phobia dan identik dengan orde baru karena ada penyimpangan dari pelaksanaannya era presiden Soeharto tersebut. Hal ini tercermin dari asas yang digunakan oleh partai politik, tidak lagi “wajib” berasaskan Pancasila, namun diperbolehkan untuk menggunakan asas lainnya asalkan tidak bertentangan dengan ideologi negara tersebut.
E.            Tantangan dan hambatan pelaksanaan ideologi pancasila

Tantangan dan hambatan merupakan hal yang ada didunia ini dan selalu ada di semua yang ada di dunia ini. Sama halnya dengan ideologi pancasila juga terdapat hambatan dan tantangannya. Hambatan yang dihadapi oleh ideologi pancasila merupakan masalah “ intern”. Kondisi masyarakat bangsa di antaranya adalah masih rendahnya mutu SDM (sumber daya masyarakat : warga negara) baik yang berada di lingkaran para elit politik, para birokrat, masyarakat, serta para elit lainnya yang berkepentingan dalam kegiatan kepemerintahan. Inilah merupakan salah satu hambatan ideologi pancasila yang saat ini di hadapi oleh negara Indonesia yang merdeka ini. 

0 komentar:

Posting Komentar

 

Tweeter