BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Multikulturalisme
merupakan sesuatu yang sekarang ini banyak dibicarakan orang-orang. Bukan hanya
di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia membicarakan multikulturalisme ini. Multikulturalisme
berasal dari dua kata yaitu “multi” yang
berarti ‘banyak atau beragam’ dan “cultural”
yang berarti ‘budaya atau kebudayaan’, dimana secara etimologi multikulturalisme berarti
keberagaman budaya atau keberagaman kebudayaan. Multikulturalisme adalah sebuah
filosofi terkadang ditafsirkan sebagai ideologi yang menghendaki adanya
persatuan dari berbagai kelompok kebudayaan dengan hak dan status sosial
politik yang sama dalam masyarakat modern. Jadi multikulturalime pada
hakikatnya merupakan paham yang menginginkan persatuan diantara berbagai
kebudayaan yang ada disuatu tempat atau negara.
Paham
multikulturalisme sekarang ini bnayak yang masuk kedalam negara-negara yang ada
di dunia. Tidak hanya negara-negara yang maju saja, akan tetapi negar-negara
berkembangpun di seluruh dunia sekarang ini banyak terdapat paham-paham
multikulturalisme. Salah satu contoh negara berkembang yang dimasuki oleh
multikulturalisme adalah Indonesia.
Indonesia
merupakan negara yang kaya akan kebudayaan yang sangat melimpah. Tidak dapat
dipungkiri Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudayaan. Wilayah
Indonesia yang berbentuk kepulauan ini menambah banyak sekali keberagaman yang
ada di Indonesia. Akan tetapi dari banyaknya kebudayaan itu dan keberagamannya
masyarakatnya, Indonesia tetap bisa menjadi sebuah negara yang utuh hingga
sekarang ini. Ini disebabkan oleh satu ideologi yang dirancang oleh para
founding father Indonesia yaitu Pancasila.
Pancasila
merupakan landasan atau ideologi yang dipakai oleh negara republik Indonesia
yang sangat beragam ini untuk mempersatukan bangsa. Pancasila pula yang mampu
mengikat secara erat rakyat-rakyat Indonesia untuk melawan segala bentuk
penjajahna yang dahulu pernah ada di Indonesia hingga Indonesia dpat merdeka
hingga sekarang. Bukan hanya dalan meraih sebuah kemerdekaan saja bahkan
setelah kemerdekaan pun Pancasila masih berdiri sebagai ideologi negara
Indonesia dan mempersatukan negara Indonesia yang merdeka.
Paham
Multikulturalisme yang sekarang banyak masuk kedalam sistem negara-negara yang
ada di dunia salah satu Indonesia juga mendapat sambutan yang hangat masyarakat
Indonesia. Ini dikarenakan paham multikulturalisme merupakan paham yang sangat
pas dan cocok untuk bangsa Indonesia yang sangat kompleks yang banyak terdiri
dari berbagai budaya yang ada. Akan tetapi, paham multikulturalisme ini bukan
menjadi paham satu-satunya yang dipegang oleh bangsa Indoensia. Karena bangsa
Indonesia mempunyai paham atau ideologi yang sudah dipakai beratsu tahun yaitu
Pancasila.
Pancasila yang merupakan ideologi atau dasar negara
Indonesia ini sangat lah dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia. Seluruh
paham atau apapun yang masuk ke Indonesia tidak akan terlewat oleh penyaringan
oleh Pancasila sebagai ideologi negara. Begitu halnya dengan Multikulturalisme,
yang juga tersaring oleh ideologi pancasila sehingga dapat diterima oleh bangsa
Indonesia.
B.
Rumusan Masalah
Mengapa pemahaman ideologi
Pancasila dalam mengahadapi Multikulturalisme penting bagi calon guru?
BAB II
IDEOLOGI
PANCASILA MENGHADAPI MULTIKULTURALISME
A.
Pengertian ideologi Pancasila dan
Cakupan ideologi Pancasila
Ideologi
merupakan suatu aset negara yang sangat penting, ini dikarenakan ideologi
merupakan sesuatu yang digunakan sebagai acuan untuk meraih sebuah tujuan dari
sebuah negara. Ini berarti bahwa ideologi merupakan sebagai dasar bangsa untuk
membangun sebuah negara. Istilah ideologi berasal dari bahasa yunani yang
terdiri dari kata ‘idea’ dan ‘logos’. Kata ‘idea’ yang berarti
gagasan,konsep,pengertian dasar,cita-cita,dan buah pikiran. Sedangkan kata ‘logos’
berarti ilmu. Jadi kata ideologi adalah suatu kumpulan gagasan, ide, keyakinan
serta kepercayaan yang bersifat sistematis yang mengarahkan tingkah laku
seseorang dalam berbagai kehidupan baik politik, hukum, ekonomi, sosial, agama,
dan lain-lainnya.
Sedangkan
pancasila sebagai sebuah ideologi memiliki sebuah arti. Ideologi pancasila
adalah penjelmaan filsafat pancasila itu sendiri. Maka dapat kita ambil
pengertian bahwa pancasila sebagai ideologi negara dalam arti cita-cita negara,
atau cita-cita yang menjadi basis bagi suatu teori atau sistem kenegaraan untuk
seluruh rakyat Indonesia pada hakikatnya merupakan asas kerohanian, yakni asas
yang memiliki derajat tertinggi sebagi nilai hidup keangsaan dan kenegaraan.
Jadi
pancasila merupakan hal yang sangat penting bagi bangsa Indonesia, karena isi
dari pancasila merupakan cita-cita yang ingin diraih oleh bangsa Indonesia.
Ideologi pancasila ini merupakan ideologi yang dipakai oleh Indonesia. Sebagai
sebuah ideologi pancasila juga memiliki sebuah cakupan. Seperti yang dijelaskna
oleh de Tracy, menurutnya cakupan sebuah ideologi adalah “nilai,
norma, falsafah, dan kepercayaan religius, sentimen, kaidah etis, pengetahuan,
atau wawasan tentang dunia, etos dan semacamnya” (http://www.scribd.com/doc/86226531/BAYU-DOCUMEN
). Ini berarti bahwa ideologi mencakup seluruh nilai yang ada di negara
tersebut dan ideologi pancasila mencakup seluruh lima asas yang ada di dalam
pancasila tersebut dan penjabarannya luas dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
B.
Fungsi dan Tujuan Ideologi Pancasila
Segala
hal yang ada didunia ini pasti memiliki sebuah fungsi dan juga tujuan yang
sangat relefan. Sama halnya dengan ideologi yang dalam hal ini merupakan
ideologi pancasila. Fungsi sebuah ideologi antara lain : sebagai cita-cita atau
tujuan yang ingin di capai oleh suatu masyarakat, sebagai pemersatu masyarakat
dan juga menjadi prosedur penyelesaian konflik yang terjadi di dalammasyarakat,
sebagai sarana memformulasi dan mengisi kehidupan manusia secara individual (
cahyono, 1986 ), sebagai jembatan pergeseran kendali kekuasaan dari generasi
tua ( founding father ) ke generasi muda ( setiardja, 2001 ), sebagai kekuatan
yang mampu memberi kekuatan dan motivasi individu, masyarakat, dan bangsa untuk
menjalani dalam mencapai tujuan ( Hidayat, 2001 ). Sedangkan pancasila sebagai
sebuah ideologi mempunyai fungsi antara lain : sebagai dasar negara RI,
merupakan jiwa dan kepribadian bangsa, pandangan hidup atau falsafah hidup bangsa.
Selain
fungsi sebuah ideologi juga memiliki sebuah tujuan. Tujuan merupakan hal yang
ingin dicapai, ini sama halnya dengan sebuah cita-cita. Jadi tujuan dari
ideologi pancasila sama halnya dengan cita-cita pancasila yakni mencerdaskan
kehisupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan abadi dan keadilan sosial.
C.
Nilai-nilai Ideologi Pancasila
Nilai
atau value memiliki arti harga, guna. Nilai pada hakikatnya merupakan sesuatu
yang berharga atau berguna. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa
lepas dari nilai. Nilai akan selalu melekat pada setiap manusia disetiap
bidang. Sama halnya di dalam sebauh ideologi pastilah ideologi pancasila
tersebut memiliki sebuah nilai di dalam masyarakat. Nilai-nilai yang terkandung
dalam sebuah ideologi pancasila merupakan nilai-nilai yang terjabaar dari isi
dari pancasila tersbut, antara lain : nilai ketuahan, kemanusaiaan, persatuan,
permusyawaratan, dan juga nilai keadilan. Itu merupakan nilai-nilai yang
terandung dalam sebuah ideologi negara Indonesia ideologi Pancasila.
D.
Nilai-nilai multikulturalisme dalam
ideologi Pancasila
Seperti
yang dijelaskan diatas nilai merupakan suatu harga atau guna. Nilai merupakan
sesuatu yang berharga atau berguna dalam kehidupan sehari-hari. Jadi setiap
nilai sangat di perlukan dalam sebuah kehidupan manusia. Seperti pancasila,
multikulturalisme juga mempunyai nilai-nilai yang sangat kental dalam pancasila
antara lain : “ demokrasi, humanisme, atau menanamkan nilai-nilai keberagaman
yang inklusif pada nilai keberagaman dalam memahami dan meghargai keberadaan
para pemeluk agama dan kepercayaan lain” (http://ft.sunan-ampel.ac.id/publikasi/artikel/137-pendidikan-multikultural-upaya-membangun-keberagaman-inklusif-di-sekolah.html
). Nilai-nilai tersebut juga terdapat dalam nilai-nilai pancasila yang
notabennya sebagai ideologi negara Indonesia.
E.
Implikasi nilai ideologi pancasila dalam
menghadapi multikulturalisme
Multikulturalisme,
saat ini merupakan sesuatu yang baru dalam kehidupan kita ini.
Multikulturalisme merupakan suatu paham yang tidak membedabedakan semua yang
ada di dunia ini. Sebuah paham yang saat ini banyak sekali beredar di
negara-negara yang tidak hanya negara maju saja akan tetapi negara berkembang
seperti Indonesia juga telah terkena wabahnya.
Implikasi nilai-nilai ideologi Pancasila dalam
menghadapi multikulturalisme antara lain : nilai ketuhanan, di dalam pancasila
nilai ketuhanan merupakan nilai yang sangat penting karena merupakan nilai yang
sangat fundamental. Dalam multikulturalisme
menghargai adanya pengakuan berdeba agama, dalam nilai ketuhanan ini juga
Indonesia menghargai adanya perbedaan agam di Indonesia.
Nilai
kemanusiaan, di dalam pancasila nilai kemanusiaan merupakan nilai yang di
perhatikan pula, dalam nilai multikulturalisme nilai kemanusiaan sangat lah di
junjung tinggi begitu juga di Indonesia. Selain itu nilai-nilai yang lainnya
yang merupakan nilai-nilai yang terkandung dalam multikulturalisme semua juga
diimplementasikan oleh nilai-nilai yang ada di dalam pancasila sebagai ideologi
negara Indonesia.
BAB III
BAGI CALON GURU PKn
A.
Kompetensi Guru PKn
Kompetensi
guru yang dimaksud adalah seperangkat pengetahuan, ketrampilan dan perilaku
yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai dan diaktualisasikan oleh guru dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan. Kompetensi Guru sebagaimana dimaksud
meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.
Kompetensi pedagogik
merupakan kemampuan Guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik yang
sekurangkurangnya meliputi: pemahaman wawasan (landasan kependidikan),
pemahaman terhadap peserta didik, pengembangan kurikulum atau silabus.
Kompetensi kepribadian
sekurang-kurangnya mencakup kepribadian yang beriman dan bertakwa, berakhlak
mulia, arif dan bijaksana.
Kompetensi sosial
merupakan kemampuan Guru sebagai bagian dari Masyarakat yang sekurang-kurangnya
meliputi kompetensi untuk: a). berkomunikasi lisan, tulis, dan/atau isyarat
secara santun, b). menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara
fungsional, c). bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik,
tenaga kependidikan, pimpinan satuan pendidikan, orang tua atau wali peserta
didik.
Kompetensi profesional
merupakan kemampuan Guru dalam menguasai pengetahuan bidang ilmu pengetahuan,
teknologi, dan/atau seni dan budaya yang diampunya yang sekurang-kurangnya
meliputi penguasaan.
B.
Selintas Kurikulum PKn di SMA/SMK
Program
pendidikan nasional diharapkan dapat menjawab tantangan harapan dan tantangan
yang akan dihadapi oleh anak bangsa baik pasa masa kini maupun masa yang akan
datang. Kajian kebijakan kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) bertujuan
untuk memberikan masukan kepada BSNP terkait dengan penyempurnaan dokumen
standar isi dan pelaksanaannnya serta pengembangan kurikulum PKn di masa depan.
Naskah akademik kurikulum tersusun berdasarkan hasil sintesis dari rangkaian
kegiatan yang meliputi penyusunan desain untuk menetapkan fokus kajian, kajian
dokumen Standar Isi, kajian pelaksanaan standar isi, diskusi hasil kajian
dokumen standar isi, diskusi hasil kajian pelaksanaan stadar isi, studi
dokumentasi standar isi, analisis data hasil kajian, penyusunan hasil kajian,
presentasi hasil kajian, dan penyusunan laporan.
BAB
IV
PENTINGNYA
PEMAHAMAN IDEOLOGI PANCASILA DALAM MENGHADAPI MULTIKULTURALISME BAGI CALON GURU
PKn
Pancasila
merupakan ideologi dari sebuah bangsa dan negara Indonesia. Ideologi pancasila
merupakan ideologi terbuka yang mampu merubah nilai-nilai instrumentnya dalam
menghadapi jaman yang ia lalui. Perubahan jaman seperti multikulturalisme
merupakan sebuah pemahaman dimana semua yang ada didunia ini adalah sama tanpa
ada perbedaan yang menyertainya. Dalam ideologi pancasila nilai
multikulturalisme ini sejati dengan apa yang ada didalam sebuah pancasila yang
mempersatukan nilai-nilai budaya indonesia yang bebeda sehingga menjadi satu
kesatuan yang utuh dalam NKRI.
Ini sangatlah
penting bagi seorang guru PKn untuk memahami pancasila sebagai ideologi negara
dalam menghadapi sebuah multikulturalisme yang ada di dunia sekarang ini. Ini
dikarenakan bahwasannya sekarang ini
paham multikulturalisme juga memiliki perbedaan-perbedaan yang sangat
banyak dengan pancasila. Inilah fungsi guru untuk menjelaskan pada
murid-muridnya agar para muridnya tidak salah paham dengan apa yang ada dalam
multikulturalisme dan pancasila. Sehingga pelestarian budaya Indonesia dapat
terjalin dengan baik sesuai dengan apa yang diamanatkan oleh sebuah peraturan
yang disebut pancasila.
BAB
V
KESIMPULAN
Sebagai
seorang calon guru PKn penting sekali memahami ideologi pancasila dan
nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Karena ideologi pancasila yang sekarang
ini banyak menghadapi sebuah tantangan jaman yakni paham multikulturalisme.
Paham ini samar-samar hampir sama dengan nilai multkulturalisme karenanya
seorang guru wajib mengetahui dan memahami ideologi pancasila dalam menghadapi
multikulturalisme sebagai tuntunan yang ada di dalam kurikulum PKn di SMA
sekaligus untuk memberikan pemahaman bagi para siswa tentang ideologi pancasila
dalam mengahadapi multikulturalisme dan supaya sisiwa dapat menghadapi
multikulturalisme dalam kehidupan sehari-hari.
0 komentar:
Posting Komentar