Pages

Selasa, 18 Maret 2014

aktualisasi pancasila dalam bidang budaya penting bagi calon guru PKn

aktualisasi pancasila dalam bidang budaya penting bagi calon guru PKn 
A.           Latar Belakang Masalah
Budaya merupakan milik setiap bangsa yang ada di dunia. setiap bangsa pasti memiliki sebuah kebudayaan atau sering disebut budaya. Budaya yang ada di negara-negara diseluruh dunia ini berbeda-beda. Karena setiap negara memiliki kultur dan juga peraturan yang ada di negara masing-masing. Sehingga kebudayaan yang satu negara dengan negara yang lain berbeda.
Sebuah budaya yang ada disebuah negara juga terpengaruh dengan adanya ideologi. Ideologi merupakan sebuah dasar hukum suatu negara. Ideologi merupakan sebuah hukum yang mengatur segala sesuatu yang ada di negara tersebut. Ideologi lah yang memperbolehkan atau tidaknya sebuah kebudayaan yang muncul disuatu negara tersebut.
Contohnya saja ideologi negara Indoensia yaitu pancasila. Dalam melakukan setiap hal yang bersangkutan dengan bermasyarakat negara Indonesia pasti menganut filsafat-filsafat nilai yang ada di dalam pancasila. Ini karena bangsa Indonesia memiliki kepercayaan bahwasannya mereka akan menjadi baik apabila mereka mengikuti segala sesuatu yang ada di dalam nilai-nilai pancasila.
Segala sesuatu yang ada di Indonesia ini pasti menganut kepada niali-nilai yang ada di dalam pancasila. Begitu pula dengan sebuah budaya. Budaya yang ada di Indonesia pasti tidak lepas dari nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila sebagai ideologi negara Indoensia. Aktualisasi dari ideologi pancasila dalam bidang budaya sangat lah penting demi terciptanya sebuah negara yang aman sejahtera dan tidak melenceng dari kaidah-kaidah negara Indonesia.
Bagi seorang calon guru hendaknya mengetahui bagaimana aktualisasi pancasila dalam budaya. Agar saat mengahadapi siswa tidak terjadi kesalah pahaman tentang pemahan nilai-nilai pancasila yang tertuang dalam sebuah budaya yang ada di Indoensia. Dan juga tidak menjadikan niali-nilai dalam pancasila menghalangi para siswa untuk membentuk sebuah kebudayaan baru atau mengakulturasi kebudayaan dari luar negara Idonesia.
B.            Rumusan Masalah
Mengapa aktualisasi pancasila dalam bidang budaya penting bagi calon guru PKn ?
BAB II
AKTUALISASI PANCASILA DALAM BIDANG BUDAYA
A.           Pengertian dan Cakupan Budaya
Budaya atau lebih dikenal dengan kebudayaan merupakan kata yang berasal dari bahasa sansekerta. Budaya, berasal dari kata buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi  yang berarti “budi” atau “akal “ diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa inggris budaya sering disebut dengan culture, yang merupakan kata yang berasal dari bahasa Latin yakni “Colere”. Yang memiliki arti “mengolah” atau “mengerjakan”. Biasanya juga diartikan sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Selain itu para ahli juga ada yang mengeluarkan pendapatnya tentang definisi budaya, antara lain : MOFSTEDE, menurutnya Budaya diartikan sebagai pemrograman kolektif atas pikiran yang membedakan anggota-anggota suatu kategori orang dari kategori lainnya. Dalam hal ini, bisa dikatan juga bahwa budaya adalah pemrograman kolektif yang menggambarkan suatu proses yang mengikat setiap orang segera setelah kita lahir di dunia. Selain itu ada juga ahli lain yang memberikan pendapatnya beliau adalah BOVEE dan THILL, menurut mereka  Budaya adalah system sharing atas simbol - simbol, kepercayaan, sikap, nilai-nilai, harapan, dan norma-norma untuk berperilaku.
Dari beberapa definisi kebudayaan tersebut dapat kita tarik kesimpulan bahwa budaya adalah sekumpulan pengalaman hidup, pemrograman kolektif, system sharing, dan tipikal karakteristik perilaku setiap individu yang ada dalam suatu masyarakat, termasuk di dalamnya tentang bagaimana sistem nilai, norma, simbol-simbol dan kepercayaan atau keyakinan mereka masing-masing.
Selain itu cakupan budaya sangat luas, meliputi; norma, kesenian, nilai, moral, adat istiadat, sosial, bahasa, kepercayaan, hukum, peradaban, dan ilmu pengetahuan. Cakupan budaya ini senantiasa berubah dan berkembang, dan terus menjadi topik yang hangat di tengah-tengah masyarakat.
B.            Nilai-nilai pancasila dalam prespektif budaya
Prinsip budaya dalam konteks pancasila juga menjadi elemen penting yang dapat digali dari nilai-nilai yang ada sejak jaman nenek moyang. Pada dasarnya prinsip ini ditemukan dalam kehidupan sehari-hari serta menyatu dengan dat-istiadat masyarakat Indonesia. Dengan kata lain nilai-nilai tersebut telah menjadi pandangan hidup sekaligus merupakan ciri khas, karakter, jati diri budaya bangsa Indonesia, misalnya budaya gotong royong, toleransi, kebersamaan dan kekeluargaan. Merupakan budaya yang ada di dalam nilai-nilai pancasila dalam prespektif budaya.
C.            Implementasi pancasila dalam bidang budaya
Dalam pengembangan aspek budaya hendaknya didasarkan pada sistem nilai yang sesuai dengan nilai-nilai budaya yang memiliki oleh masyarakat tersebut. Terutama dalam rangka bangsa Indonesia melakukan reformasi di segala bidang dewasa ini. Pada masa reformasi dewasa ini harus mengangkat nilai-nilai yang dimiliki bangsa Indonesia sebagai dasar nilai yaitu nilai-nilai pancasila itu sendiri. Dalam prinsip etika pancasila pada hakikatnya bersifat humanistik, artinya nilai-nilai pancasila mendasarkan pada nilai yang bersumber pada harkat dan martabat manusia sebagai mahluk yang berbudaya.
D.           Aktualisasi Pancasila Dalam Bidang Budaya
Aktualisasi pancasila dalam bidang budaya berwujud dengan pengkarakteran budaya Indonesia yang mengandung nilai-nilai realig, kekeluargaan, kehidupan yang selaras-serasi-seimbang, serta kerakyatan profit budaya pancasila dalam kehidupan bangsa Indonesia yang gagasan, nilai, norma atau aturannya yang tanpa paksaan sebagai sesuatu yang dibutuhkan proses pembangunan budaya yang dikondisikan dengan tepat dan seimbang dalam tatanan kehidupan, bukan sebagai warisan dari generasi ke genarasi, serta penguatan kembali proses integrasi nasional yang baik secara vertical dan horizontal.
E.            Tantangan dan Hambatan aktualisasi dalam implementasi pancasila dalam bidang budaya
Tantangan dan hambatan merupakan hal yang selalu ada pada setiap proses kehidupan didunia ini. Begitu juga dengan implementasi pancasila ini. Dalam implementasi ini banyak sekali tantangan dan hambatan yang dilalui. Salah satunya adalah minimnya atau kurangnya pengetahuan tentang nilai-nilai pancasila yang notabennya sebagai dasar negara oleh masyarakat luas. Ini menghambat implementasi pancasila dalam segala bidang terutama dalam bidang budaya.
Selain itu juga dengan kurang mengertinya nilai-nilai tersebut dapat menjadikan masyarakat menjadi banyak yang terpecah belah. Sehingga mereka lebih membanggakan kebuadayaan dari wilayah mereka. Ini yang menjadikan implementasi pancasila menjadi tersendat.
BAB III
CALON GURU PKn
A.           Calon guru PKn
Dalam dunia pendidikan seorang calon guru PKn harus memiliki sebuah kompetensi dasar yang telah dicantumkan dalam sebuah peraturan perundang-undangan. Kompetensi diartikan sebagai seperangkat tindakan cerdas dan penuh dengan rasa tangung jawab yang harus dimiliki seseorang agar dia mampu melaksanakan tugas-tugasnya dalam bidang pekerjaan tertentu. Kompetensi lulusan pendidikan kewarganegaraan adalah seperangkat tindakan cerdas dan penuh rasa tangungjawab seorang warga negara dalam berhubungan dengan negara dan memecahkan berbagai masalah hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sikap cerdas yang dimaksud tampak pada kemahiran, ketepatan dan keberhasilan bertindak,sedangkan sifat tangung jawab tampak pada kebenaran tindakan, dilihat dari ilmupengetahuan dan tekhnologi, etika maupun ajaran agama dan budaya.
B.            Selintas Kurikulum PKn di SMA/SMK
Sebuah sistem pendidikan di Indonesia pastilah memiliki sebuah kulrikulum yang dibuat untuk menjadi tolok ukur dalam pengembangan dunia pendidikan. Program pendidikan nasional diharapkan dapat menjawab tantangan harapan dan tantangan yang akan dihadapi oleh anak bangsa baik pasa masa kini maupunmasa yang akan datang. Kebijakan kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) bertujuan untuk memberikan masukan kepada BSNP terkait denganpenyempurnaan dokumen standar isi dan pelaksanaannnya serta pengembangankurikulum PKn di masa depan. Ruang lingkup kajian ini adalah standarkompetensi dan kompetensi mata pelajaran PKn. Aspek sikap dan perilaku yang menjadi ”stressing” PKn proporsinya hanya 12 % KD, 20,17% aspek perilaku,dan aspek pengetahuan 69,43 %.Untuk SMA misalnya KD 2.3 Kelas XI dengan KD 2.2 Kelas XII dan KD 3.3Kelas X dengan KD 5.2 Kelas XI. Ada cakupan KD yang lebih luas dari SK.Adanya anggapan ketidakruntutan pendekatan berpikir pada KD jenjang SD, yaituKD 3.1, 3.2, dan 3.3 Kelas III; dan KD 4.3 yang terhalang oleh KD 4.2 pada Kelas IV. Selain itu, Ditemukan adanya istilah yang tidak benar secara konsep keilmuan,yaitu penggunaan istilah bentuk-bentuk kenegaraan pada KD 1.2 Kelas X SMA.Dalam konteks ilmu negara tidak ada istilah bentuk-bentuk kenegaraan, yang adaialah bentuk-bentuk negara yang sering dibahas secara bersama dengan bentuk pemerintahan dan sistem pemerintahan. Ada rumusan KD yang dianggap terlalu berat untuk ukuran siswa.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Tweeter