PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
A.
PENGERTIAN
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
Ideologi terbuka adalah Ideologi yang
mampu berintekasi dengan perkembangan jaman dan ada dinamika internal. Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka Mengembangkan
pemikiran baru yang segar dan kreatif untuk mengamalkan Pancasila dalam
menjawab perubahan dan tantangan jaman yang bergerak dinamis. Namun nilai-nilai
dasar Pancasila tidak boleh berubah, sedangkan pelaksanaannya disesuaikan
dengan kebutuhan dan tantangan nyata yang ada setiap waktu. (Penjabaran dan
pengembangan ideologi Pancasila dalam menghadapi tantangan perkrmbangan jaman)
B.
TINGKATAN
NILAI DALAM IDEOLOGI TERBUKA
1.
NILAI DASAR
Nilai prinsip dan tidak dapat berubah. Dalam
pancasila kita dapat lihat pada pembukaan UUD 1945 sebagai contoh sila
Ketuhanan.
2.
NILAI INSTRUMENTAL
Sarana mewujudkan nilai dasar. Dapat
berubah sesuai keadaan. Tidak boleh bertentangan dengan nilai dasar. Dalam pancasila
nilai ini berupa Perundang-undangan atau Kebijakan Pemerintah. Sebagai contoh
sila ketuhanan di Indonesia terdapat undang-undang No.1 Tahun 1974 Mengenai
Perkawinan.
3.
NILAI PRAKSIS
Pelaksanaan nyata keseharian. Dapat
berubah sesuai keadaan. Tidak boleh bertentangan dengan nilai dasar. Dalam pancasila
sebagai implementasi sila ketuhanan dan undang-undang no. 1 tahun 1974 tentang
perkawinan adalah akad nikah. Akad nikah satu tempat dapat menggunakan akad
nikah yang konvensional di tempat yang lain dapat menggunakan cara yang baru
yang sesuai dengan apa yang ada dalam agamanya masing-masing.
C.
DIMENSI
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
1.
DIMENSI IDEALISME
Mengandung ciata-cita, harapan,
optimisme, serta motivasi para pendukungnya untuk mewujudakan. Bersumber pada
nilai-nilai filosofis Pancassila.
2.
DIMENSI NORMATIF.
Nilai-nilai Pancasila dijabakan menjadi norma.
Pancasila dalam Pembukaan UUD 1945 merupakan Staats Fndamental Norm (Pokok
Kaidah Negara yang Fundamental).
3.
DIMENSI REALISTIS
Ideologi Pancasila mencerminkan realitas
hidup dan mengakar di masyarakat. Sekaligus tidakbersifat utopis, melainkan realistis,
artinya dapat dijabarkan dalam kehidupan nyata di bebagai bidang.
4.
DIMENSI FLEKSIBILITAS
Ideologi Pancasila terbuka menerima
pengaruh luar, sehingga bisa berkembang/ dikembangkan secara dinamis, terbuka,
sesuai tuntuan perkembangan zaman. Namun nilai dasar (hakikat) Pancasila
bersifat tetapat
D.
FAKTOR
PENDORONG KETERBUKAAN IDEOLOGI PANCASILA
1.
Kenyataan proses dan dinamika
pembangunan yang sangat cepat.
2.
Runtuhnya ideologi tertutup (komunis).
3.
Pengalaman sejarah politik nasional,
khususnya mengenai pemaknaan pancasila yang sepihak.
4.
Keingininan memperkokoh nilai dasar
Pancasila yang bersifat tetap sekaligus keinginan mengembangkan Pancasila
secara kreatif dan dinamis guna mencapai tujuan nasional.
0 komentar:
Posting Komentar