Pages

Rabu, 19 Februari 2014

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

A.           PENGERTIAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
Ideologi terbuka adalah Ideologi yang mampu berintekasi dengan perkembangan jaman dan ada dinamika internal. Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka Mengembangkan pemikiran baru yang segar dan kreatif untuk mengamalkan Pancasila dalam menjawab perubahan dan tantangan jaman yang bergerak dinamis. Namun nilai-nilai dasar Pancasila tidak boleh berubah, sedangkan pelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan nyata yang ada setiap waktu. (Penjabaran dan pengembangan ideologi Pancasila dalam menghadapi tantangan perkrmbangan jaman)
B.            TINGKATAN NILAI DALAM IDEOLOGI TERBUKA
1.        NILAI DASAR
Nilai prinsip dan tidak dapat berubah. Dalam pancasila kita dapat lihat pada pembukaan UUD 1945 sebagai contoh sila Ketuhanan.
2.        NILAI INSTRUMENTAL
Sarana mewujudkan nilai dasar. Dapat berubah sesuai keadaan. Tidak boleh bertentangan dengan nilai dasar. Dalam pancasila nilai ini berupa Perundang-undangan atau Kebijakan Pemerintah. Sebagai contoh sila ketuhanan di Indonesia terdapat undang-undang No.1 Tahun 1974 Mengenai Perkawinan.
3.        NILAI PRAKSIS
Pelaksanaan nyata keseharian. Dapat berubah sesuai keadaan. Tidak boleh bertentangan dengan nilai dasar. Dalam pancasila sebagai implementasi sila ketuhanan dan undang-undang no. 1 tahun 1974 tentang perkawinan adalah akad nikah. Akad nikah satu tempat dapat menggunakan akad nikah yang konvensional di tempat yang lain dapat menggunakan cara yang baru yang sesuai dengan apa yang ada dalam agamanya masing-masing.
C.           DIMENSI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
1.        DIMENSI IDEALISME
Mengandung ciata-cita, harapan, optimisme, serta motivasi para pendukungnya untuk mewujudakan. Bersumber pada nilai-nilai filosofis Pancassila.
2.        DIMENSI NORMATIF.
Nilai-nilai Pancasila dijabakan menjadi norma. Pancasila dalam Pembukaan UUD 1945 merupakan Staats Fndamental Norm (Pokok Kaidah Negara yang Fundamental).
3.        DIMENSI REALISTIS
Ideologi Pancasila mencerminkan realitas hidup dan mengakar di masyarakat. Sekaligus tidakbersifat utopis, melainkan realistis, artinya dapat dijabarkan dalam kehidupan nyata di bebagai bidang.
4.         DIMENSI FLEKSIBILITAS
Ideologi Pancasila terbuka menerima pengaruh luar, sehingga bisa berkembang/ dikembangkan secara dinamis, terbuka, sesuai tuntuan perkembangan zaman. Namun nilai dasar (hakikat) Pancasila bersifat tetapat 
D.           FAKTOR PENDORONG KETERBUKAAN IDEOLOGI PANCASILA
1.        Kenyataan proses dan dinamika pembangunan yang sangat cepat.
2.        Runtuhnya ideologi tertutup (komunis).
3.        Pengalaman sejarah politik nasional, khususnya mengenai pemaknaan pancasila yang sepihak.
4.        Keingininan memperkokoh nilai dasar Pancasila yang bersifat tetap sekaligus keinginan mengembangkan Pancasila secara kreatif dan dinamis guna mencapai tujuan nasional.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Tweeter